Operasi Tak Kunjung Sembuh, Bantu Perjuangan Nia Hadapi Lymphangioma

Kian hari pipi Nia semakin membesar. Lirikan jijik dan Ejekan pipi gendut kerap ia dapatkan bahkan sempat mengganggu mentalnya

10 tahun sudah Alisa Kaira Wilda atau biasa disapa Nia, seorang anak desa terpencil di Kecamatan Sukasari kab. Sumedang mengidap penyakit Lymphangioma a/r Bucal Sinistra (Tumor) pada pipinya sejak lahir. Disaat anak seusianya memiliki wajah mulus dan terawat, Nia hanya bisa meratapi nasib bahwa benjolan di pipinya akan terus membesar. 

Kehidupan Nia tidak mudah sejak lahir. Bidan yang merawatnya menyadari ada yang tidak wajar pada pipi Nia. Pak Supriadi dan Ibu Yulianti selaku orang tua Nia yang mendapati kenyataan ini harus menelan kesedihan bahwa anak mereka akan tumbuh bersama tumor di pipinya. 

Berbagai pengobatan telah diupayakan mulai dari tradisional hingga medis. Tapi hasilnya belum maksimal. Ayah Nia hanya seorang tukang listrik yang penuh resiko dan upah pas pasan, sedangkan Ibu Nia hanya berjualan basreng rumahan yang pembelinya hanya bisa dihitung jari tak sanggup lagi untuk membiayai operasi lanjutan Nia.

Orang tuanya begitu sayang pada Nia. Demi pengobatan Nia, kedua orang tuanya menjual harta yang mereka punya seperti mas kawin, perhiasan, dan barang elektronik. Bahkan saking tidak punya harta yang bisa dijual lagi, mereka nekat pinjam sana sini agar Nia bisa sembuh. 

“Sebagai orang tua pasti sedih liat anak terlahir tidak normal kayak anak lainnya, tapi kita sebagai orang tua sangat mengupayakan agar Nia bisa sembuh biar bisa mengejar cita-citanya” Ucap Ibu Yulianti sambil menahan tangis

Penyakitnya yang tak kunjung sembuh bisa saja merenggut nyawanya. Hebatnya, Nia tidak menyerah pada hidupnya. Semangatnya untuk sembuh sanagt tinggi bahkan tidak takut pada jarum suntik meskipun injeksi berkali-kali. Nia pun tumbuh menjadi anak yang berprestasi dan punya cita-cita yang tinggi meski tak tahu kapan penyakitnya sembuh. 

Selain berjuang untuk kesembuhan fisiknya, Nia juga berjuang untuk menjaga mentalnya. Tak jarang hinaan dan cacian dari teman-teman di sekolah maupun pengajian yang mengatakan  “Nia si pipi gendut”. Meski sedih, Nia tak ingin membalas perkataan temannya  

Orangbaik, butuh 5-6 kali operasi lagi agar adek Nia bisa terbebas dari tumornya. Maukah ambil bagian untuk kesembuhan adek Nia? Yuk bantu perjuangan Nia dengan memberikan sedekah terbaikmu.

Terima kasih,

Ruang Kita Peduli

___

Ikuti update aktivitas program ini melalui :

Instagram & Facebook: @ruangkitapeduli